Bagaimana Anda membedakan antara produk furnitur yang berkualitas tinggi dengan yang kurang berkualitas? Mungkin pikiran pertama anda adalah desain, penampilan produk, dan kenyamanannya saat penggunaan. Hal tersebut ada benarnya, tetapi banyak furnitur yang memiliki penampilan luar yang lebih baik daripada bagian dalamnya.
Menentukan kualitas sebuah furnitur, yang pertama adalah bahan bakunya, karena kualitas bahan menentukan daya tahan sebuah furnitur. Yang kedua adalah bagaimana peran hardware sebagai perlengkapan furnitur secara kekuatan dan fungsionalnya. Setelah kedua peran penting tersebut dipenuhi, fungsi dekorasi bisa memberi nilai tambah pada kualitas furnitur.
Sekrup dan pin besi pada sambungan rel/kaki knockdown
Klasifikasi Sesuai Bahan Baku
Terdapat ratusan hingga ribuan jenis perlengkapan furnitur dan terbuat dari berbagai macam bahan, dari aluminium, seng atau 'zinc-alloy', tembaga, kuningan, besi baja, stainless steel, bahan plastik dari nylon, ABS, atau PVC.
Semua jenis bahan tersebut memiliki kelebihan masing-masing sesuai fungsi dan posisinya.
Aluminium, seng, atau tembaga merupakan bahan logam yang tergolong lebih lunak dan lebih ekonomis dibandingkan besi baja tahan karat. Bahan tersebut biasanya digunakan untuk hardware dengan fungsi dekoratif atau pada bagian konstruksi ringan.
Dan jenis logam besi dan baja tahan karat adalah paling cocok untuk jenis dipilih untuk hardware bagian konstruksi dan tentunya akan lebih mahal dan lebih tahan lama.
Klasifikasi Sesuai Tugas/Peranan Hardware
Jenis hardware atau perlengkapan furnitur secara fungsional terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu sebagai bagian struktural, sebagai kegunaan komponen furnitur, atau sebagai dekorasi furnitur.
A. Struktural
Sekrup, paku, baut nanas atau 'insert nuts', mur/baut, dan baut konektor lainnya termasuk hardware furnitur untuk struktur atau pengikat furnitur. Pemilihan jenis bahan perlengkapan sebagai struktur furnitur menjadi lebih penting karena menentukan kekuatan furnitur dan jenis konstruksi.
Furnitur berkualitas akan menggunakan perlengkapan struktural dengan bahan yang kuat dan awet, misalnya dengan bahan stainless steel atau baja tahan karat.
Baut konektor/WoodRiver
B. Fungsi komponen furnitur
Perlengkapan furnitur yang dipakai agar bagian atau komponen furnitur bisa berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya rel laci, engsel pintu, pin untuk ambalan, dan lainnya. Daya tahan atau kelancaran fungsi hardware lebih penting daripada kekuatannya. Dengan kata lain, kelancaran sistem rel laci, durasi penggunaannya, atau fitur kemudahan lainnya menjadi nilai paling penting pada perlengkapan ini.
Beberapa merek Internasional yang menjual perlengkapan furnitur yang mengutamakan fungsi dan fitur misalnya Hafele, Blum, atau Hettich cukup dikenal baik di Indonesia.
C. Fungsi Dekorasi
Misalnya pegangan (handles) untuk laci atau pintu lemari, memang berfungsi untuk penggunaan furnitur, tetapi pada dasarnya lebih untuk fungsi dekorasi. Oleh karena itulah bentuk, warna. model atau finishing perlengkapan dengan fungsi dekorasi lebih mengedepankan penampilan dan desain yang lebih menarik.
Lokasi penggunaan furniture atau kategori produk
Furnitur outdoor atau indoor? Furnitur ruang tamu atau ruang kamar mandi? Furnitur untuk rumah pribadi atau untuk fasilitas umum?
Kategori produk tersebut perlu dijadikan landasan pemilihan bahan baku hardware. Sebuah kursi lipat dengan model dan struktur yang sama, jenis dan bahan hardware yang digunakan kadang perlu menyesuaikan dengan lokasi penggunaannya.
Meja yang diletakkan di luar ruangan misalnya, akan membutuhkan perlengkapan yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca atau suhu udara di luar ruangan, terutama jika perabot kayu yang dikirimkan ke negara dengan empat musim.
Artinya jenis bahan harus yang terbaik dan tahan terhadap pergantian cuaca, atau perbedaan suhu.
Perabot yang diletakkan di dalam kamar mandi misalnya juga memiliki kriteria khusus agar bisa bertahan lebih lama di dalam ruangan yang senantiasa lembab.
Hardware meja outdoor lebih tahan karat
Terlepas dari bahan hardware, peranan, fungsi dekorasi atau lokasi perabot kayu, hal lainnya yang tidak kalah penting adalah jenis bahan baku perabot kayu itu sendiri. Beberapa jenis hardware mungkin berkualitas tinggi dan tahan karat, namun pada umumnya lebih keras dari logam lainnya. Dan apabila hardware tersebut digunakan pada partikel board yang cenderung lunak, maka hardware itu sendiri bisa membuat komponen perabot kayu rusak sebelum digunakan.
Atau hardware dari bahan besi biasa yang kurang tahan karat, apabila digunakan untuk perabot luar ruangan dari kayu Jati, bisa lebih mudah berkarat karena resin alami dari kayu Jati.
Menentukan kualitas sebuah furnitur, yang pertama adalah bahan bakunya, karena kualitas bahan menentukan daya tahan sebuah furnitur. Yang kedua adalah bagaimana peran hardware sebagai perlengkapan furnitur secara kekuatan dan fungsionalnya. Setelah kedua peran penting tersebut dipenuhi, fungsi dekorasi bisa memberi nilai tambah pada kualitas furnitur.
Sekrup dan pin besi pada sambungan rel/kaki knockdown
Klasifikasi Sesuai Bahan Baku
Terdapat ratusan hingga ribuan jenis perlengkapan furnitur dan terbuat dari berbagai macam bahan, dari aluminium, seng atau 'zinc-alloy', tembaga, kuningan, besi baja, stainless steel, bahan plastik dari nylon, ABS, atau PVC.
Semua jenis bahan tersebut memiliki kelebihan masing-masing sesuai fungsi dan posisinya.
Aluminium, seng, atau tembaga merupakan bahan logam yang tergolong lebih lunak dan lebih ekonomis dibandingkan besi baja tahan karat. Bahan tersebut biasanya digunakan untuk hardware dengan fungsi dekoratif atau pada bagian konstruksi ringan.
Dan jenis logam besi dan baja tahan karat adalah paling cocok untuk jenis dipilih untuk hardware bagian konstruksi dan tentunya akan lebih mahal dan lebih tahan lama.
Klasifikasi Sesuai Tugas/Peranan Hardware
Jenis hardware atau perlengkapan furnitur secara fungsional terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu sebagai bagian struktural, sebagai kegunaan komponen furnitur, atau sebagai dekorasi furnitur.
A. Struktural
Sekrup, paku, baut nanas atau 'insert nuts', mur/baut, dan baut konektor lainnya termasuk hardware furnitur untuk struktur atau pengikat furnitur. Pemilihan jenis bahan perlengkapan sebagai struktur furnitur menjadi lebih penting karena menentukan kekuatan furnitur dan jenis konstruksi.
Furnitur berkualitas akan menggunakan perlengkapan struktural dengan bahan yang kuat dan awet, misalnya dengan bahan stainless steel atau baja tahan karat.
Baut konektor/WoodRiver
B. Fungsi komponen furnitur
Perlengkapan furnitur yang dipakai agar bagian atau komponen furnitur bisa berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya rel laci, engsel pintu, pin untuk ambalan, dan lainnya. Daya tahan atau kelancaran fungsi hardware lebih penting daripada kekuatannya. Dengan kata lain, kelancaran sistem rel laci, durasi penggunaannya, atau fitur kemudahan lainnya menjadi nilai paling penting pada perlengkapan ini.
Beberapa merek Internasional yang menjual perlengkapan furnitur yang mengutamakan fungsi dan fitur misalnya Hafele, Blum, atau Hettich cukup dikenal baik di Indonesia.
C. Fungsi Dekorasi
Misalnya pegangan (handles) untuk laci atau pintu lemari, memang berfungsi untuk penggunaan furnitur, tetapi pada dasarnya lebih untuk fungsi dekorasi. Oleh karena itulah bentuk, warna. model atau finishing perlengkapan dengan fungsi dekorasi lebih mengedepankan penampilan dan desain yang lebih menarik.
Lokasi penggunaan furniture atau kategori produk
Furnitur outdoor atau indoor? Furnitur ruang tamu atau ruang kamar mandi? Furnitur untuk rumah pribadi atau untuk fasilitas umum?
Kategori produk tersebut perlu dijadikan landasan pemilihan bahan baku hardware. Sebuah kursi lipat dengan model dan struktur yang sama, jenis dan bahan hardware yang digunakan kadang perlu menyesuaikan dengan lokasi penggunaannya.
Meja yang diletakkan di luar ruangan misalnya, akan membutuhkan perlengkapan yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca atau suhu udara di luar ruangan, terutama jika perabot kayu yang dikirimkan ke negara dengan empat musim.
Artinya jenis bahan harus yang terbaik dan tahan terhadap pergantian cuaca, atau perbedaan suhu.
Perabot yang diletakkan di dalam kamar mandi misalnya juga memiliki kriteria khusus agar bisa bertahan lebih lama di dalam ruangan yang senantiasa lembab.
Hardware meja outdoor lebih tahan karat
Terlepas dari bahan hardware, peranan, fungsi dekorasi atau lokasi perabot kayu, hal lainnya yang tidak kalah penting adalah jenis bahan baku perabot kayu itu sendiri. Beberapa jenis hardware mungkin berkualitas tinggi dan tahan karat, namun pada umumnya lebih keras dari logam lainnya. Dan apabila hardware tersebut digunakan pada partikel board yang cenderung lunak, maka hardware itu sendiri bisa membuat komponen perabot kayu rusak sebelum digunakan.
Atau hardware dari bahan besi biasa yang kurang tahan karat, apabila digunakan untuk perabot luar ruangan dari kayu Jati, bisa lebih mudah berkarat karena resin alami dari kayu Jati.