9 Jenis Kayu untuk Lantai yang Tak Lekang oleh Waktu

Tren lantai kayu di tahun 2025 memperlihatkan perpaduan antara estetika alami, keberlanjutan, dan kualitas jangka panjang. Di tengah banyaknya pilihan motif dan finishing, jenis kayu yang digunakan tetap menjadi faktor penentu utama dari tampilan dan daya tahan lantai.

lantai kayu jenis Oak Eropa
Aplikasi lantai kayu jenis Oak Eropa di ruang tamu/img: dekorman


Mengapa Jenis Kayu Penting dalam Memilih Lantai?

Selain soal estetika dari serat kayu dan warnanya, pemilihan jenis kayu terutama pada lantai kayu solid atau lantai kayu buatan, mempengaruhi daya tahan dan umur pakai, reaksinya terhadap kelembaban dan suhu udara, adaptasinya dengan gaya interior rumah, serta kemudahan perawatan atau proses jika ingin finishing ulang.

Berikut ini adalah 10 jenis kayu yang paling diminati untuk lantai rumah tahun ini, beserta karakteristik dan model finishing yang menyertainya.

1. European Oak (Kayu Oak Eropa)
Oak Eropa tetap menjadi primadona. Karakter serat yang halus dan warna alami yang cenderung terang membuatnya cocok untuk gaya minimalis, Skandinavia, dan Japandi. Umumnya tersedia dalam ukuran lebar (wide plank) dan finishing matte yang menonjolkan kesan natural.

2. American White Oak
Sedikit lebih kuat daripada versi Oak Eropa, American White Oak menawarkan warna netral yang lebih mudah disesuaikan dengan interior rumah dan kantor. Banyak digunakan untuk proyek high-end karena tahan lama dan mampu menahan goresan dengan sangat baik.
Pola penyusunan yang populer untuk kayu Oak Amerika adalah chevron dan herringbone, dengan finishing lembut dengan refleksi cahaya yang rendah.

3. Walnut (Kenari)
Kayu Walnut dikenal dengan warnanya yang gelap, tampil elegan dan serat dramatis, sehingga menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan nuansa mewah dan hangat. Ideal untuk ruang keluarga atau ruang tamu bergaya modern klasik.
Biasanya lantai kayu Walnut difinishing dengan tampilan matte/doff dengan warna natural atau warna kopi gelap.

Baca juga:
Lantai Kayu Laminasi vs Lantai Kayu Buatan, Mana Lebih Baik?

4. Maple
Maple memiliki warna terang dengan serat halus, memberikan kesan bersih dan modern. Ini adalah pilihan tepat untuk rumah bergaya kontemporer, minimalis, atau industrial.

5. Akasia
Salah satu jenis kayu yang cukup keras, tahan lama, karena secara alami tahan terhadap kelembaban dan jamur, dengan pola serat yang dinamis. Akasia memiliki pola serat kayu yang halus dan berputar-putar, sering kali disertai mata kayu dan kayu gubal yang berwarna cukup kontras, yang menghasilkan estetika yang unik, organik, dan bersemangat walaupun berwarna agak gelap.

Warna finishing natural merupakan pilihan yang paling banyak disukai, selain warna coklat tua dengan permukaan kayu dibuat tekstur khusus agar terkesan klasik.

6. Beech
Dengan warna pucat kekuningan namun cerah dan tekstur halus, kayu Beech menjadi alternatif menarik yang kini mulai naik daun. Disukai karena tampilannya yang bersih dan ramah lingkungan. Kayu Beech cukup tahan terhadap penyok (dent) dan goresan, meskipun tetap saja memerlukan perawatan yang tepat.

Kayu Beech adalah jenis kayu klasik yang tahan lama, berwarna terang, sangat cocok untuk lantai, dikenal karena teksturnya yang halus dan rata, serta serat kayu yang lurus, sehingga menghasilkan kesan seragam, cerah, dan luas.

7. Teak (Jati)
Kayu Jati walaupun lebih mahal, tapi tetap diminati karena ketahanannya terhadap kelembaban dan tampilannya yang mewah. Pada awalnya perlu investasi besar, tetapi dalam jangka panjang, Jati menawarkan investasi yang lebih hemat, terutama untuk rumah di daerah tropis, karena perawatannya lebih mudah dibandingkan jenis kayu lain.

lantai kayu solid jati
Warna kayu Jati secara natural sangat indah dan terasa hangat/img: znetflooring

8. Ash (Fraxinus)
Kayu Ash semakin populer di 2025 karena warnanya yang terang dan fleksibilitasnya terhadap berbagai jenis finishing. Seratnya lurus dan tampak rapi, menjadikannya pilihan bagus untuk desain urban modern.

9. Bambu
Jangan salah paham, secara teknis bukan kayu, tetapi bambu tetap masuk dalam daftar semakin banyak digunakan untuk bahan laminasi flooring dan karena tampilannya yang menyerupai kayu keras dan daya tariknya sebagai bahan yang ramah lingkungan dan cepat tumbuh.

Walaupun pola seratnya cukup monoton, flooring bambu mudah dalam pengerjaan dan pewarnaan.

Tahun 2025 menunjukkan bahwa tren lantai kayu tidak hanya tentang warna atau pola, tapi juga tentang jenis kayu yang digunakan. Dari kayu Oak yang serba guna hingga Walnut yang mewah, setiap jenis kayu membawa karakter dan nilai estetika tersendiri. Dan yang paling penting: semuanya mengedepankan keindahan alami yang hangat dan tak lekang oleh waktu.

Tampilan warna dan serat dari berbagai jenis kayu untuk flooring
beragam motif kayu untuk lantai

---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama