Ingin Gunakan Kayu Akasia untuk Membuat Perabot Rumah? Baca Ini Dulu

Kayu akasia adalah salah satu jenis kayu keras yang semakin populer digunakan dalam industri furniture dan dekorasi rumah. Selain dikenal kuat dan tahan lama, kayu ini juga memiliki tampilan serat dan warna yang menarik, cocok untuk berbagai gaya interior — dari rustic hingga minimalis modern.

kayu akasia dalam berbagai bentuk
Kayu teras Akasia berwarna coklat muda hingga coklat tua, sangat kontras dengan bagian kayu gubalnya

Tapi, apa saja kelebihan kayu Akasia, dan mengapa banyak orang memilihnya untuk penggunaan produksi perabot dan perkakas rumah? Perabot apa saja yang paling cocok dibuat dari kayu Akasia?


Asal dan Karakteristik Akasia

Ada lebih dari 1.000 spesies Akasia di seluruh dunia, tetapi hanya beberapa spesies tertentu yang umum digunakan untuk perabotan rumah karena daya tahan, penampilan, dan kemudahan pengerjaannya. Salah saatunya adalah kayu Akasia Mangium, jenis Akasia yang paling banyak tumbuh dan dibudidayakan secara luas di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.

Kayu ini banyak digunakan untuk membuat furniture, peralatan di rumah, dekorasi, dan bahkan lantai kayu dalam skala produksi massal karena pohon Akasia tumbuh relatif cepat dan harganya yang terjangkau. Tingkat kekerasannya yang sedang (sekitar 500 - 650 kg/m3), serat berwarna coklat muda hingga coklat tua keemasan, membuatnya juga cocok untuk dibuat perabotan di dalam ruang dapur.

Di Vietnam justru sekarang lebih banyak menggunakan varietas baru bernama Acacia Hybrid dan mereka mengalokasikan lebih banyak hutan tanaman untuk menanam jenis ini. Akasia Hybrid sebenarnya merupakan hasil persilangan antara Akasia Mangium dengan Akasia Auriculiformis.

Berikut ini karakteristik umum kayu Akasia:

Aspek Keterangan
Warna Coklat muda sampai coklat tua keemasan, bisa menggelap seiring waktu
Tekstur Halus hingga sedang, agak berminyak alami, agak banyak mata kayu
Serat Lurus dan sedikit bergelombang
Kepadatan Sekitar 500–650 kg/m³ (kategori sedang)
Tingkat Kekerasan Sedang (lebih keras daripada Pinus, tapi lebih lunak dari Jati)
Kembang Susut Cukup stabil jika sudah dikeringkan, tetapi bisa mengalami sedikit penyusutan saat kering
Pengeringan Butuh waktu 25 hingga 40 hari untuk proses pengeringan standar tergantung ketebalan kayu, mudah retak/pecah saat pengeringan


Kelebihan dan Kekurangan Kayu Akasia

Dibandingkan dengan jenis kayu tropis dan kayu keras lainnya seperti Mahoni dan Meranti, kayu Akasia menawarkan keunggulan signifikan dalam hal kekerasan dan kekuatan. Kayu Akasia memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap goresan, benturan, dan keausan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk furniture rumah tangga yang digunakan sehari-hari.

Dalam hal daya tahannya terhadap kelembaban dan serangan serangga kayu, Akasia relatif lebih unggul dibandingkan Meranti atau kayu Karet, yang lebih mudah terserang rayap jika tidak diolah dengan benar. Namun dengan perlakuan finishing yang tepat, kayu Akasia bahkan bisa digunakan di area lembab seperti furniture dapur atau kamar mandi, atau bahkan furniture untuk luar ruangan, sesuatu yang tidak disarankan untuk kayu Mahoni atau Sungkai tanpa perlindungan ekstra.

Dari segi estetika, kayu Akasia memiliki warna alami yang hangat — mulai dari coklat muda hingga coklat keemasan — serta pola seratnya yang khas memberikan tampilan elegan dan alami, mirip dengan keindahan visual kayu Jati, meskipun dengan harga yang lebih terjangkau. Bahkan beberapa pabrikan furniture kayu mengaplikasikan finishing pada kayu Akasia hingga mirip dengan kayu Jati.

Foto: Mangkok salad kayu Akasia/img: SolaSwiss
mangkok salad dari kayu akasia Keunggulan lain dari Akasia Mangium adalah aspek keberlanjutannya. Dibandingkan dengan kayu Mahoni, Mangga atau Sungkai yang sering berasal dari sumber yang terbatas atau yang bukan dari hutan tanaman. Kayu Akasia banyak ditanam di hutan tanaman industri dan memiliki siklus tanam yang teratur dan jauh lebih cepat. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dan lebih bertanggungjawab bagi konsumen yang peduli pada keberlanjutan.

Namun demikian, kayu Akasia juga memiliki kekurangan. Harganya seringkali lebih tinggi dibandingkan kayu tropis lokal seperti Meranti atau Sengon, terutama karena proses tanam dan pengolahannya yang lebih kompleks. Waktu pengeringan kayu Akasia juga relatif lebih lama daripada kayu lainnya, dan tingkat rendemennya sedikit lebih rendah karena timbulnya pecah/retak setelah pengeringan, sehingga ongkos produksi menjadi lebih tinggi.

Selain itu, karena kepadatannya agak tinggi, kayu ini cukup berat dan perlu lebih berhati-hati saat pemrosesan di ruang produksi.

Perlu juga dicatat bahwa perabot rumah yang dibuat dari kayu Akasia memerlukan perawatan rutin agar tampilannya tetap terjaga dalam jangka panjang. Tanpa pemeliharaan seperti pembersihan berkala dan pemolesan ulang, warna kayu bisa memudar atau permukaannya menjadi kusam.


Perabot Apa yang Cocok?

Dengan kombinasi harganya yang kompetitif dan ketersediaan bahan yang cukup melimpah, Kayu Akasia cocok digunakan untuk membuat perabot dan perkakas rumah berikut ini.

1. Furniture Indoor
Perabot interior seperti meja makan, kursi, bangku, dan lemari pakaian butuh tampilan natural dan struktur yang kuat. Kayu Akasia solid atau laminasi dengan finger joint sangat cocok, terutama untuk yang bergaya minimalis atau rustic.

2. Furniture Outdoor
Biasanya dilapisi dengan finishing anti-UV atau oil-based, kayu Akasia bisa digunakan untuk membuat bangku taman, meja dan kursi taman, atau bahkan lantai decking. Akasia tahan terhadap cuaca luar ruangan apabila difinishing dengan baik.

3. Perkakas Dapur
Termasuk jenis kayu yang aman untuk perkakas dapur, khususnya setelah dilapisi finishing jenis food-grade. Digunakan untuk membuat talenan, nampan, sendok kayu (spatula) atau mangkok salad.

4. Aksesory dan Dekorasi Rumah
Serat kayu Akasia sangat unik jika dibuat sebagai rangka pigura, dan terlihat mewah. Selain itu juga cocok digunakan sebagai panel dinding dan rak gantung, selain memberi aksen natural di rumah, kekerasan kayu Akasia cukup kuat menahan beban.

Meskipun tidak sekuat Jati dalam hal ketahanan cuaca luar ruangan, kayu Akasia tetap menjadi pilihan unggul untuk penggunaan perabot interior maupun eksterior, sekaligus dengan performa kekuatan, keindahan, dan aspek keberlanjutannya dalam satu paket.


---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama