Peritel furniture dan produk dekorasi rumah yang bermarkas di AS, At Home, saat ini sedang menghadapi tantangan keuangan yang signifikan dan dikabarkan secara aktif menjajaki kemungkinan pengajuan kebangkrutan.
At Home mengaitkan kesulitan keuangan yang dialaminya dengan kenaikan tarif baru-baru ini yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Tarif ini telah memperburuk masalah yang ada, termasuk penurunan penjualan dan meningkatnya utang yang mencapai $2 milyar.

Indikasi kesulitan keuangan At Home telah terjadi pada Oktober 2023
At Home dimiliki oleh perusahaan ekuitas Hellman & Friedman, yang membeli perusahaan tersebut pada Juli 2021 seharga $2,8 miliar. Jaringan tersebut memiliki sekitar 260 lokasi di 40 negara bagian. Rata-rata, setiap toko menyediakan 45.000 produk dekorasi rumah, mulai dari hiasan dinding hingga furniture dan karpet.
Meskipun At Home belum secara resmi mengajukan kebangkrutan hingga saat ini, kesulitan keuangan yang dialami perusahaan dan pernyataan publik menunjukkan bahwa pengajuan kebangkrutan mungkin akan segera terjadi. Pengecer tersebut belum mengumumkan penutupan toko atau penjualan likuidasi, tetapi tindakan tersebut dapat terjadi tergantung pada hasil upaya restrukturisasi keuangannya.
Beberapa peritel furniture di AS sedang mengalami kesulitan gegara tarif resiprokal yang diterapkan presiden Trump baru-baru ini.
At Home mengaitkan kesulitan keuangan yang dialaminya dengan kenaikan tarif baru-baru ini yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Tarif ini telah memperburuk masalah yang ada, termasuk penurunan penjualan dan meningkatnya utang yang mencapai $2 milyar.
Indikasi kesulitan keuangan At Home telah terjadi pada Oktober 2023
At Home dimiliki oleh perusahaan ekuitas Hellman & Friedman, yang membeli perusahaan tersebut pada Juli 2021 seharga $2,8 miliar. Jaringan tersebut memiliki sekitar 260 lokasi di 40 negara bagian. Rata-rata, setiap toko menyediakan 45.000 produk dekorasi rumah, mulai dari hiasan dinding hingga furniture dan karpet.
Meskipun At Home belum secara resmi mengajukan kebangkrutan hingga saat ini, kesulitan keuangan yang dialami perusahaan dan pernyataan publik menunjukkan bahwa pengajuan kebangkrutan mungkin akan segera terjadi. Pengecer tersebut belum mengumumkan penutupan toko atau penjualan likuidasi, tetapi tindakan tersebut dapat terjadi tergantung pada hasil upaya restrukturisasi keuangannya.
Beberapa peritel furniture di AS sedang mengalami kesulitan gegara tarif resiprokal yang diterapkan presiden Trump baru-baru ini.