Panjang Kayu Gelondongan Yang Ideal Untuk Penggergajian Kayu

Sebagai material alami, kayu untuk industri berasal dari pohon tanaman yang tumbuh hingga mencapai ketinggian 25 meter, sehingga panjang kayu gelondongan (log) sebelum dikirim ke penggergajian harus dipotong dengan ukuran yang optimal. Moda transportasi untuk mengangkut kayu log dari lokasi penebangan menuju logyard, lalu menuju tempat penggergajian kayu adalah hal pertama yang harus dipertimbangkan saat menentukan ukuran panjang kayu gelondongan.

Selain jenis alat angkut, infrastruktur atau akses dari hutan menuju lokasi tersebut juga perlu dipertimbangkan. Sangat ideal jika truk trailer digunakan sebagai alat transportasi untuk mengangkut kayu gelondongan sepanjang mungkin, tetapi hal tersebut tidak akan efisien jika jalan yang menghubungkan kedua lokasi terlalu sempit atau tidak aman.

Di lokasi penggergajian kayu (sawmill), untuk mengoptimalkan volume kayu yang bisa digunakan untuk produksi, memutuskan ukuran panjang kayu gelondongan memiliki peran penting dan menjadi satu pekerjaan yang harus dilakukan dengan cermat sebelum penggergajian.


Seorang pekerja sedang memotong log sebelum dibelah di sawmill

Di area penyimpanan kayu gelondongan (logyard), rata-rata panjang kayu adalah 5-7 meter, tergantung jenis pohon dan diameter kayu. Sebelum diolah melalui mesin gergaji belah, log-log tersebut perlu dipotong dengan ukuran panjang sesuai ukuran & jenis mesin gergaji. Selain itu jika terdapat beberapa mesin yang berdekatan, panjang log harus menyesuaikan jarak masing-masing mesin agar lebih mudah pemindahan saat operasional mesin.

Panjang standar kayu gelondongan bervariasi dari 2,4 meter hingga 4 meter. Ukuran ini paling cocok untuk sawmill dengan tipe gergaji vertikal dan horisontal. Mesin sawmill standar bisa membelah kayu gelondongan dengan panjang minimal 1,2 meter, dan panjang maksimal lebih fleksibel, sesuai dengan luas pabrik atau workshop, dan jumlah mesin. Untuk ukuran di bawah panjang 1,2 meter, biasanya sawmill harus melakukannya secara manual dengan gergaji pita vertikal.


Merawat Kayu Setelah Penggergajian

Sebaiknya penggergajian kayu dilakukan beberapa minggu setelah penebangan pohon, tidak menunggu berbulan-bulan. Kayu gelondongan setelah ditebang memerlukan waktu untuk pengeringan alami menyesuaikan dengan udara sekitarnya, dan jika terlalu lama diletakkan di logyard tanpa proses lebih lanjut, kelembaban logyard, dan cuaca yang selalu berubah akan mengurangi kualitas kayu log.

Baca juga:
Area Penyimpanan Log (Logyard)


Jika memungkinkan, pasang terpal atau atap sederhana untuk menutupi tumpukan log dan melindunginya dari hujan. Terutama setelah penggergajian, papan-papan kayu harus dilindungi dari kondisi sekitar yang bisa meningkatkan kadar kelembaban air di dalam kayu.

Pada jenis kayu tertentu bahkan harus dipasang sebatang kayu secara melintang pada penampang kayu untuk menghindari pecah kayu sebelum pengeringan. Jenis kayu yang lain cukup dioleskan cat tertentu pada untuk mengurangi intensitas kadar air yang bisa meresap melalui penampang kayu.

Susun lembaran-lembaran papan di atas lantai yang kering dengan klos yang cukup di antara tumpukan kayu. Tebal klos kayu harus sama untuk menjaga bentuk papan tetap lurus. Dan sangat penting untuk bahwa susunan tersebut terdiri dari jenis kayu yang sama dan tebal yang sama. Jenis kayu lain harus diletakkan pada tumpukan lainnya.


Sebatang kayu ditempel melintang pada penampang kayu setelah penggergajian

---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama