Standar Tes untuk Meja

Tes laboratorium untuk meja lebih sederhana dibandingkan tes untuk kursi. Sebagai contoh apabila anda ingin mengetahui seberapa awet dan kuat konstruksi meja anda adalah dengan melakukan tes di laboratorium khusus.

Sebagai contoh untuk furniture meja luar ruangan, terdapat standar testing untuk pasar Eropa. Jenis standar yang digunakan yaitu EN 581-1:2006 - General Safety dan EN 581-3: 2007 - Mechanical Safety Requirement and test methods for tables.

Apa saja tes yang dilakukan?
1) Basic and general safety requirement
Pada tes ini, seorang 'engineer' akan memeriksa seluruh bagian meja dan memastikan tidak ada bagian-bagian pinggir maupun ujung meja yang tajam yang berpotensi melukai pemakai. Seluruh bagian meja juga diperiksa tidak ada lubang atau celah yang berpotensi menjadi 'finger entrapment'

2) Stability/over balancing
Beban seberat 375 Newton (kira-kira 180 kg) diletakkan di atas permukaan meja yang memiliki panjang maksimal 150 cm. Posisi pusat beban berada pada 50 mm dari ujung permukaan meja.
Assesment: Meja harus tetap tegak berdiri ketika beban tersebut berada di permukaan meja.

3) Stability/parasol support
Tes ini hanya diaplikasikan pada meja yang memiliki fungsi peletakan payung di tengah meja. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan dorongan ke samping meja pada ketinggian 220 cm sebesar 30 N (Newton) atau setara dengan 15 kg.

4) Vertical static load test on table top
Beban seberat 750 N diletakkan di titik pusat meja.

5) Vertical static load on end extension
Diaplikasikan pada meja yang memiliki top table tambahan. beban sebesar 200 N diletakkan pada 100 mm dari pinggir meja paling luar.

6) Horizontal fatique test
Bisa dikatakan tes ini yang paling sulit dilewati dari seluruh tes di atas. Dengan beban di atas meja sebesar 500 N, bagian sisi samping permukaan meja didorong dengan alat mekanik sebesar 150 N selama 10.000 kali!
Meja harus tetap tegak berdiri hingga dorongan terakhir sebagai syarat lulus tes.

Jadi apabila sekarang anda sedang memproduksi meja atau membuat desain baru sebuah meja, silahkan pikirkan dan pertimbangkan kembali detail-detail yang berpengaruh terhadap hasil tes sebelum terlambat.

Catatan:
Apabila meja akan diekspor ke Jepang atau Amerika & Australia, mereka menggunakan standar tes yang berbeda namun dengan metode yang hampir sama.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

5 Komentar

  1. ke Jepang atau Amerika & Australia kan beda. trus gimana mas?

    BalasHapus
  2. Amerika & Australia menggunakan standard yang sama berdasarkan ASTM (American Society for Testing and Materials) dan untuk pasar Jepang, otoritasnya akan meminta test standar berdasarkan JIS (Japanese Industrial Standards).
    Tentangkayu.com akan menuliskan lebih detail tentang kedua standar tersebut.

    BalasHapus
  3. Salut buat blognya.... Saya ibu rumah tangga yg hobi ngutak atik barang... Sayangnya suami sy sebaliknya.... Tutorialnya ada yv lebih sederhana gak mas, jd saya sbg ibu-ibu dan orang awam jg bisa ngikutinnya.. Sebab saya belum nemu blog di indonesia mengenai pertukangan yg memberi step-step yang lengkap spt blog dari luar negeri mengenai pembuatan furniture... Semoga makin keren yaa

    BalasHapus
  4. Kalau utk di Indonesia, perusahaan sertifikasi apa saja yg bisa melakukan tes tersebut? ?

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama