Uni Eropa Naikkan Bea Masuk Kayu Lapis dari Tiongkok Hingga 62,4%

Uni Eropa resmi memberlakukan bea anti-dumping sementara hingga 62,4% terhadap produk kayu lapis hardwood asal Tiongkok mulai 11 Juni 2025. Langkah ini diambil sebagai respon atas keluhan dari produsen kayu lapis Eropa yang mengklaim kerugian akibat impor murah dari Tiongkok.

EU import plywood from China

Kebijakan ini akan berlaku selama 6 bulan sambil menunggu hasil akhir penyelidikan anti-dumping yang dimulai sejak Oktober 2024. Uni Eropa menyatakan bahwa pasar kayu lapis domestik mengalami tekanan serius setelah larangan impor kayu dari Rusia dan Belarus pada 2022, membuat pengiriman kayu lapis dari Tiongkok melonjak hingga hampir sepertiga pasar Eropa.

Dalam pengumuman awal pada Mei 2025, Komisi Eropa menyebutkan bahwa satu perusahaan Tiongkok dikenakan tarif 25,1%, sementara produsen lainnya mendapat tarif maksimum 62,4%. Sejak 18 Desember 2024, seluruh impor kayu lapis dari Tiongkok wajib didaftarkan di perbatasan Uni Eropa, memungkinkan penerapan bea secara retroaktif bila diperlukan.

Tak hanya itu, Uni Eropa juga memperkenalkan sistem pemantauan khusus untuk mencegah praktik penghindaran bea, seperti menambahkan lapisan tipis kayu lunak (softwood) di permukaan kayu lapis hardwood agar bisa masuk kategori lain. Komisi Eropa menetapkan kode tarif baru dalam sistem TARIC untuk memudahkan pengawasan.

Greenwood Consortium, asosiasi produsen plywood Eropa yang mengajukan gugatan awal, menyambut positif kebijakan ini. Mereka menyebut bea sementara ini sebagai langkah penting untuk melindungi industri lokal, meski tetap mendorong Komisi Eropa agar menerapkan tarif lebih tinggi saat keputusan final akan dirilis akhir tahun ini.

Selama periode 2021–2023, produsen plywood di Uni Eropa melaporkan penurunan produksi dan laba hingga 10%, sementara stok barang menumpuk akibat derasnya impor kayu lapis Tiongkok dengan harga murah.

Selain kebijakan ini, Uni Eropa juga mulai menyelidiki impor 'softwood plywood' serta kemungkinan pelanggaran aturan bea melalui praktik circumvention. Komisi menegaskan akan terus memantau arus impor produk kayu olahan dari Tiongkok.

Bea anti-dumping sementara ini akan berlaku hingga Desember 2025, atau sampai keputusan tarif permanen ditetapkan. Pemerintah dan pelaku industri kayu di Eropa saat ini tengah menunggu hasil akhir yang diperkirakan bisa memperketat pasar plywood impor di wilayah tersebut.


Source: Financial Times, EU Commission
---

tentangkayu

Mari Belajar dan Berkembang Bersama Kami

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama