Eksportir Furniture Malaysia Berpacu Mengirim Pesanan Menjelang Tenggat Tarif AS

pekerja malaysia
Pekerja sedang menurunkan benda kerja di pabrik Malaysia untuk pengiriman ke AS (AP Photo/Vincent Thian)

Para produsen furniture di bagian Selatan Malaysia, khususnya di Muar, Johor yang dikenal sebagai pusat industri furniture di Malaysia tengah bekerja keras untuk mengirimkan orderan ke Amerika Serikat sebelum tarif impor baru diberlakukan kembali pada awal Juli nanti. Presiden AS, Donald Trump, telah mengumumkan pengurangan tarif sementara menjadi 10% selama 90 hari, sebelum kemungkinan dinaikkan kembali secara permanen menjadi 24%.

Perusahaan seperti Corporate Specialist dan Natural Signature mempercepat produksi mereka untuk segera memenuhi permintaan pasar AS, yang menyumbang sekitar 60% dari nilai ekspor furniture di Muar. Corporate Specialist, yang seluruh produknya diekspor ke AS, telah berhasil mengirim lebih dari 30 kontainer dalam kurun waktu selama empat hari — jumlah tersebut termasuk fantastis karena biasanya pengiriman dengan volume yang sama akan terkirim dalam sebulan.

Peihing Tsai, CFO Corporate Specialist, menyatakan kekhawatirannya bahwa tarif yang lebih tinggi dapat membuat distributor di AS mencari pemasok lain. Namun, memindahkan produksi ke AS dianggap tidak memungkinkan karena biaya produksi akan sangat tinggi.

Candice Lim, General Manager Natural Signature, melihat ancaman tarif ini sebagai taktik negosiasi, mengingat biaya tambahan akhirnya akan dibebankan kepada konsumen AS.

Situasi ini menunjukkan potensi perubahan dalam kebijakan perdagangan AS dan dampaknya terhadap rantai pasokan global serta harga produk.

CNA

tentangkayu

Mari Belajar dan Berkembang Bersama Kami

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama