Pelet Kayu vs Briket Kayu: Apa Perbedaannya?

Hingga tahun 2024, industri briket kayu global telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, hal ini didorong oleh tumbuhnya permintaan akan energi alternatif yang berkelanjutan. Seiring dengan pergeseran tersebut, bahan bakar biomassa seperti pelet kayu dan briket kayu lebih banyak digunakan.

pelet kayu
Pelet kayu berbentuk potongan silinder kecil berdiameter sekitar 6-10 milimeter.

Kedua produk tersebut sama-sama dibuat dari kayu dan menawarkan solusi yang bersih dan berkelanjutan untuk sumber energi. Jika Anda berkecimpung dalam perdagangan dan industri biomassa, sebagai pemasok, atau sekadar konsumen, memahami perbedaan kedua produk biomassa sangatlah penting.


Pelet Kayu

Pelet kayu adalah terbuat dari serbuk kayu terkompresi, berbentuk potongan-potongan kecil berbentuk silinder seperti dowel kayu yang biasanya berdiameter 6–10 mm dan panjang 15–30 mm. Pelet ini dibuat dengan memadatkan serbuk gergaji dan serutan kayu yang digiling halus di bawah tekanan tinggi menggunakan mesin penggiling pelet.

Panas dari proses pemadatan/kompresi mengaktifkan lignin alami dalam kayu, yang mengikat partikel-partikel tersebut bersama-sama — sehingga tidak memerlukan bahan kimia tambahan.

Baca juga:
Pelet Kayu: Proses Fabrikasi, Spesifikasi, dan Kegunaannya


Briket Kayu

Briket kayu berukuran lebih besar, berbentuk balok seperti batu bata atau silinder yang berukuran hampir sama dengan botol minuman, yang juga terbuat dari serbuk gergaji, serpihan, atau kulit kayu yang dipadatkan.

Dengan ukuran lebih besar, tentunya briket kayu juga mampu menghasilkan pembakaran lebih lama, namun lebih lambat. Briket kayu lebih cocok untuk perapian, kompor kayu, dan sistem pembakaran luar ruangan.

Baca juga:
10 Hal Yang Penting Diketahui Soal Briket Kayu bagi Pemula


Perbandingan Briket dan Pelet Kayu:
Fitur Pelet Kayu Briket Kayu
Bentuk Silinder kecil Balok atau silinder besar
Ukuran diameter 6-10 mm diameter hingga 90 mm
Waktu Pembakaran Pengapian cepat, pembakaran stabil Pengapian lambat, pembakaran lebih lama
Hasil Panas 17–19 MJ/kg 17–18 MJ/kg
Kandungan Abu Sangat rendah Sedikit lebih tinggi
Penggunaan Boiler, kompor Perapian, industri
Penyimpanan Mudah disimpan dalam jumlah besar Dapat ditumpuk, namun perlu ruang lebih besar

Dua produk biomasa tersebut merupakan produk komoditi yang sangat mudah diproduksi dan memiliki potensi pasar ekspor yang sangat besar, khususnya Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama