Mengeringkan Balok Kayu dan Papan Lebar


Untuk mendapatkan optimasi pengeringan kayu sebaiknya perbedaan lebar kayu yang dikeringkan perlu diperhatikan. Ukuran lebar yang berbeda jelas akan membuat proses pengeringan lebih lama karena volume air yang harus dikeluarkan dari dalam kayu lebih besar dan lebih berat.

Di sisi lain mengeringkan kayu balok akan membuat volume kayu yang dikeringkan dalam ukuran ruang pengering kayu yang sama akan lebih sedikit. Dan tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap ongkos pengeringan kayu pada setiap kubikasinya.

PENGERINGAN PAPAN LEBAR
Dilihat dari setiap detail pengerjaannya, pada pengeringan papan lebar terdapat berbagai situasi sebagai berikut:

- Volume kayu lebih besar pada chamber yang sama, pada waktu yang sama pengeringan akan lebih lama daripada mengeringkan kayu dalam bentuk balok.

- Pengerjaan lebih cepat karena dengan demikian jumlah batangan yang akan dimasukkan lebih sedikit, jumlah stik penumpukan juga lebih sedikit.

- Pada jenis kayu tertentu, pengeringan ketika masih dalam bentuk papan akan mudah terjadi pecah atau retak sehingga rendemen kayu menjadi berkurang.

- Resiko melengkung terutama pada tumpukan paling atas akan lebih besar, dan pada skala prosentase kayu dalam satu ruang, volume kayu akan lebih banyak yang beresiko terbuang.


BALOK KAYU
Sedangkan pada balok kayu juga terdapat beberapa situasi yang perlu dipahami sebagai berikut:

- Volume total lebih kecil dari volume kayu pada bentuk papan lebar, namun pengeringan bisa lebih cepat karena bidang permukaan tempat air menguap/keluar dari kayu lebih besar.

- Stik kayu yang dibutuhkan lebih banyak dan akan lebih lama proses penumpukan maupun pembongkaran di ruang pengering.

- Rendemen kayu jelas lebih kecil karena setelah pengeringan proses pengetaman akan harus dilakukan pada setiap balok kecil/sedang tersebut. Hal ini bisa dihindari dengan cara menyerut setengah halus balok sebelum masuk ruang pengering.

- Balok bisa melengkung tapi kemungkinannya kayu terbuang lebih kecil.



Dari berbagai situasi pada kedua bentuk kayu di atas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang akan menarik bagi kita adalah tentang bagaimana kita bisa mengimplementasikan masing-masing metode pada produksi.
Untuk produksi jenis kayu yang bernilai menengah atau density menengah, mengeringkan papan atau balok tidak terdapat jauh berbeda, namun papan akan lebih menguntungkan.

Sedangkan jenis kayu yang memiliki nilai tinggi, kekerasan juga tinggi, pengeringan balok akan jauh lebih baik. Bahkan untuk kayu jati misalnya, beberapa pabrik telah memotong dan membelah kayu menjadi ukuran setengah jadi sebelum mengeringkan. baru setelah itu dikeringkan dan tinggal melakukan penyerutan sekali lagi.

Dengan cara tersebut mereka bisa menghemat dan mengoptimalkan rendemen kayu. Walaupun di sisi lain harus berkorban untuk biaya energi pengeringan lebih banyak. bagi anda pengusaha kayu, silahkan pikirkan metode mana yang lebih baik.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

22 Komentar

  1. saya sering bermasalah dengan pengeringan kayu, terutama kayu trembesi. minta tips dong untuk pengeringan kayu trembesi

    BalasHapus
  2. woow keren sekali artikelnya..makasih gan

    BalasHapus
  3. Memberikan satu ilmu yang banyak manfaat,terima kasih gan.

    BalasHapus
  4. Terima kasih sudah berbagi informasi yang berguna.

    BalasHapus
  5. informasi yang sangat bermanfaat
    dan membantu. terimakasih

    BalasHapus
  6. berapa hari pengeringan kayu mahoni secara alami?

    BalasHapus
  7. Mau tanya kalo mengatasi papan kayu tebal 4cm yg retak setelah dikeringkan bagaimana?

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama