5 Model Konstruksi Pemasangan Daun Meja

Saat membuat sebuah furniture kayu, khususnya meja perlu juga didukung pengetahuan dasar tentang konstruksi yang menghubungkan antara rangka kaki meja dengan table top.

5 model konstruksi pemasangan daun meja ini telah banyak digunakan oleh tukang kayu dan industri furniture kayu dan merupakan model yang mudah ditemui pada setiap meja kayu.

Masing-masing konstruksi memiliki kelebihan dan kekurangan, serta tergantung jenis komponen, hasil fungsional meja dan finishing akhir yang diharapkan.


Menggunakan klos kayu buatan sendiri untuk memasang daun meja/img: woodmagazine


1. Wood Button
Model ini bisa jadi paling mudah diaplikasikan tetapi menurut kami kurang kuat untuk menahan struktur yang terlalu besar. Mudah karena hanya membutuhkan beberapa potong kayu kecil berukuran tidak lebih dari 5 cm berbentuk seperti huruf 'L' dan hanya dengan satu lubang bor untuk sekrup.

Pada bagian rel atau apron meja terdapat alur memanjang untuk pergerakkan kancing kayu ini saat daun meja 'bergerak' menyesuaikan kelembaban udara di sekitarnya. Bisa juga dibuat alur pendek seukuran kancing kayu atau 'wood button' ini, namun pengerjaannya bisa lebih rumit karena harus menggunakan mesin router atau gergaji lingkaran.


Gambar ilustrasi model wood button dan pocket hole


2. Pocket Hole
Model konstruksi ini paling cocok untuk meja kecil karena hanya mengikat daun meja pada sisi luarnya, tepat di atas rel atau apron meja. Pocket hole dibuat mulai dengan membuat lubang miring dengan sudut 10-15° dari sisi lebar ke sisi tebal rel meja. Dan untuk kebutuhan estetika, bagian luarnya dibentuk 'V' dengan pahat secara manual. Saat ini banyak peralatan bor dan alat bantu mal/jig yang bisa dipakai untuk membuat lubang sekrup pada rel dengan mudah.

Konstruksi model pocket hole merupakan konstruksi klasik yang dibuat secara manual, dan cukup sulit membuat sudut yang benar. Saat ini dengan teknologi yang lebih baik, banyak sekali tersedia alat bantu dan jig untuk membuat lubang bor pocket hole.


3. Wood Block (Klos Kayu)
Potongan-potongan kayu berukuran minimal 80x20x20mm dengan dua lubang bor untuk mengikat klos kayu pada rel samping menggunakan sekrup dan lem kayu. Satu lubang lainnya pada sisi melintang untuk mengikat daun meja. Lubang ini bisa saja dibuat berbentuk memanjang seperti pil untuk kemudahan pengaturan posisi daun meja.

Kelebihan klos kayu adalah mudah, cepat, dan nyaman digunakan karena bisa diatur posisinya sesuai struktur meja. Sisakan jarak sekitar 1-2 milimeter antara klos kayu dengan daun meja untuk memperkuat ikatan dan jika permukaan daun meja tidak rata dengan sempurna.


4. Plat Besi
Solusi ini termasuk paling murah tetapi secara estetika kurang menarik. Bentuk plat besi ada beberapa model, tergantung jenis bahan dan struktur penempatannya pada rel/apron meja. Untuk plat yang berbentuk seperti huruf 'Z' perlu dibuat alur tipis sepanjang rel atau alur pendek hanya pada titik-titik tertentu, sedangkan plat besi dengan bentuk seperti angka '8' dan huruf 'L' tidak perlu alur, cukup dengan sekrup pada bagian sisi tebal rel atau sisi lebarnya.

Kemudahan lain jika menggunakan plat besi yaitu tidak diperlukan proses persiapan sebelum rangka meja dirakit. Plat besi model tersebut telah banyak tersedia di toko peralatan mebel, bahkan mereka memiliki model lainnya yang mungkin lebih baik, dan bisa langsung dipasang pada apron meja.




5. Lubang Sekrup
Model ini lebih cocok untuk apron meja yang tidak terlalu lebar agar mudah saat proses pemasangan sekrup. Lubang sekrup dibuat langsung pada sisi tebal apron, tembus hingga sisi tebal lainnya. Lubang pada sisi bawah dibuat lebih besar agar kepala sekrup bisa dibenamkan.




---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama