Ekspor Produk Kayu Vietnam Mencapai 12,3 Miliar US$ hingga Kuartal 3 Tahun Ini

Hingga bulan September, ekspor kayu dan produk kayu Vietnam telah mencapai 12,3 Miliar US$, nilai ini meningkat 10,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip statistik dari Departemen Umum Kepabeanan Vietnam bahwa ekspor kayu dan produk kayu hanya pada bulan September 2022 mencapai 1,41 Miliar US$, turun 21% dibandingkan Agustus 2022, tetapi meningkat 56,5% dibandingkan September 2021.

Sebagai akibat dari lockdown saat pandemi COVID-19 di Vietnam pada semester 2 tahun lalu, yang memberi dampak negatif menyebabkan nilai ekspor pada September 2021 di level rendah.


Produk kayu untuk ekspor di salah satu pabrik furniture di Vietnam/foto: tentangkayu

Meskipun omset ekspor meningkat pada September 2022, dampak inflasi dan ketidakpastian ekonomi global akan terus berdampak negatif pada pertumbuhan ekspor industri pengolahan kayu dan produk lainnyahingga akhir tahun ini




Dari sisi pasar, nilai ekspor kayu dan produk kayu ke AS mencapai USD 6,8 miliar, lebih dari separuh total nilai ekspor produk kayu dari Vietnam. Diharapkan impor kayu dan produk kayu oleh AS diperkirakan akan lebih positif pada masa mendatang, sehingga bisa berkontribusi untuk pertumbuhan yang lebih baik dari industri kayu di bulan-bulan terakhir tahun 2022.

Selain pasar AS, kayu dan produk kayu dari Vietnam juga diekspor ke pasar lain seperti China, Jepang, Korea Selatan, dll. Semuanya mencatat tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam 9 bulan pertama tahun 2022, yang berkontribusi dalam mendorong industri kayu Vietnam untuk mencapai target yang diharapkan.

Pada Pameran Internasional VietnamWood 2022, yang berlangsung pada 18 - 21 Oktober di Saigon Exhibition and Convention Centre (SECC), HCMC, Nguyen Quoc Khanh, ketua Asosiasi Kerajinan dan Kerajinan Kayu di HCMC (HAWA/Ho Chi Minh City Handicraft and Woodworking Association) mengatakan bahwa meskipun omset ekspor meningkat pada September 2022, dampak inflasi dan ketidakpastian ekonomi global akan terus berdampak negatif pada pertumbuhan ekspor industri pengolahan kayu dan produk lainnyahingga akhir tahun ini.

Sumber: Agribank, VIR

Tentang KAYU

Karena Kayu Lebih Ramah Lingkungan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama