Countertop Kayu: Apa Yang Perlu Anda Ketahui?

Agar tetap dalam kondisi baik, kayu membutuhkan perawatan. Countertop kayu yang terpasang masih mentah atau belum difinishing perlu diminyaki setiap bulan. Untuk kayu yang sudah ada finishing, terutama yang transparan mungkin hanya perlu diampelas halus dan diminyaki ulang setiap lima tahun sekali.
Untuk menjaga keawetan dan mengerti bagaimana merawat countertop kayu, Anda perlu memahaminya dengan baik.

Kembang Susut

Semua kayu mengembang dan menyusut menyesuaikan perubahan kelembaban udara. Walaupun kayu telah dikeringkan dengan benar, pada suhu ekstrim masih ada potensi papan atas meja ini melengkung jika tidak dirawat dengan benar. Semakin tebal countertop kayu, semakin kecil kemungkinan berubah bentuk.


Countertop konstruksi edgegrain dari kayu Walnut/Timeworn


Perawatan Ekstra

Cairan dapat menembus kayu, terutama di area dapur yang cenderung selalu lembab dan basah. Berbagai cairan akan menyebabkan noda, dan jika terlalu lembab sambungan kayu bisa retak dan pecah. Oleh karena itu setiap kali cairan tertumpah pada permukaan countertop kayu harus segera dibersihkan dan dikeringkan.


Kurang Tahan Panas

Sebaiknya tidak ada kontak langsung antara kompor atau alat masak dengan countertop kayu karena akan meninggalkan tanda terbakar jika bersentuhan langsung dengan logam panas terlalu lama. Sebelum meletakkan kompor di atas countertop kayu, tambahkan lapisan karet atau bahan lain yang tahan api. Dan untuk mencegah tanda terbakar, gunakan tatakan di bawah panci panas.



Struktur Laminasi Countertop Kayu



Edge Grain, (sisi tebal di atas)
Jenis konstruksi countertop kayu yang paling umum, dibuat dari susunan laminasi kayu yang direkatkan pada sisi lebarnya sehingga sisi tebalnya yang terlihat pada permukaan bagian atas. Komponen laminasi tersebut berupa kayu dengan lebar yang sama, dan pada sisi panjangnya dihubungkan dengan konstruksi finger join.
Lebih mudah dalam pemilihan kayu, tetapi tampilan serat kayunya akan lebih banyak lurus.

Keuntungan: Bisa membuat laminasi lebih lebar, karena struktur sisi tebal kayu hanya bergerak dalam satu arah jika terjadi penyusutan, sehingga bentuk kayu lebih stabil daripada meja kayu lainnya. Selain itu juga lebih murah.

End Grain, (penampang kayu di atas)
Konstruksi ini dibuat dengan balok komponen kayu, biasanya ukuran tebal dan lebarnya sama, dan bagian penampang kayunya (end grain) menjadi permukaan countertop. Papan ini lebih tahan terhadap goresan, tetapi lebih mudah menyerap air.

Sangat baik untuk landasan memotong bahan makanan, karena sangat kecil kemungkinannya terlihat goresan bekas pisau. Lebih disukai karena tampilan yang kotak-kotak.

Face Grain, (sisi lebar di atas)
Bisa dikatakan merupakan laminasi papan yang biasa untuk membuat dinding samping lemari, papan selebar 8 hingga 12 sentimeter disambung pada sisi tebalnya, membentuk permukaan lebar yang menonjolkan serat alami kayu.

Pilihan paling cocok untuk Anda yang ingin menonjolkan serat kayu dan warnanya.


Countertop konstruksi endgrain dari kayu karet


Kualitas countertop kayu yang baik

Full kayu solid
Hindari countertop yang isiannya dari partikel board atau MDF dengan vinir kayu solid di permukaannya. Walaupun tebal vinir bisa mencapai 3-5 mm, dalam jangka waktu tertentu akan berubah bentuk karena kelembaban udara, selain itu Anda tidak dapat dengan bebas mengampelas untuk memperbaiki noda atau goresan.

Sambungan rapat, tanpa celah
Sambungan antara strip atau papan harus rapat, bahkan pada sambungan finger joint. Jika ada celah artinya laminasi tidak dilakukan dengan benar, jumlah lem yang cukup untuk mengikat kayu laminasi.

---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama