Lokasi Penting Alat Pemadam Kebakaran

Sebagai syarat dari standar keselamatan, sebuah pabrik furniture harus memiliki sistem pemadam kebakaran yang memadai. Untuk memenuhi syarat tersebut pabrik harus menyediakan beberapa jenis alat pemadam sesuai dengan kemungkinan jenis kebakaran yang akan terjadi.
Alat pemadam kebakaran bisa berupa busa ataupun air. Untuk daerah yang memiliki banyak jaringan kabel listrik misalnya, jenis alat pemadam yang baik adalah yang berbahan busa/foam.


Setelah melewati sebuah audit dari dinas kebakaran, biasanya mereka akan menjelaskan kepada team di dalam pabrik tentang standar keselamatan, tata cara keadaan darurat sekaligus peletakan alat pemadam beserta ukuran yang dibutuhkan.


Dalam hal ini team pabrik perlu membuat daftar area yang memiliki resiko paling besar terhadap bahaya kebakaran, antara lain:


Boiler Kiln Dry; adalah tempat yang beresiko paling besar karena di area ini terdapat aktivitas pembakaran untuk proses kiln dry. Di sini akan membutuhkan jumlah alat pemadam kebakaran paling besar jumlah dan kapasitasnya.


Dust Collector; menjadi tempat kedua yang beresiko tinggi terhadap bahaya ini. Serpihan debu dan serbuk gergaji menjadi sangat berpotensi. Untuk tindakan pencegahan, kita harus senantiasa memeriksa permukaan kayu sebelum memasuki mesin terutama mesin amplas horisontal (Belt sander).


Generator; sebagai pembangkit listrik cadangan/tambahan juga beresiko karena di area ini tertampung jumlah bahan mudah terbakar yang cukup besar. Di area ini jenis pemadam kebakaran harus dari bahan foam, bukan air.


Gudang bahan finishing; Hampir sebagian besar bahan kimia mudah terbakar berada di area ini. Sekecil apapun api akan berakibat fatal. Pencegahan harus dilakukan bahkan saat bahan tersebut masih berada dalam pengangkutan dengan misalnya menempelkan stiker bahan mudah terbakar dsb.


Finishing area; Udara di area ini mengandung gas yang mudah terbakar sehingga berpotensi besar terhadap bahaya kebakaran. Dinas kebakaran biasanya akan meminta untuk menempatkan alat pemadam lebih banyak.


Di area produksi; serpihan kayu dan bahan lain sangat mudah terbakar dengan resiko yang lebih kecil dibandingkan lokasi di atas.


Ketika meletakkan beberapa jenis pemadam, ada beberapa persyaratan dasar antara lain:

Harus terletak pada jangkauan normal, artinya tidak terlalu tinggi. Sekitar 1 m2 harus bersih dari tumpukan-tumpukan yang bisa mengganggu akses. Dan alat tersebut memiliki tanggal kadaluarsa yang harus menjadi perhatian manajemen pabrik. Jarak tertentu antara tiap titik peletakkan juga sangat penting, tergantung dari luas area pabrik, tingkat resiko kebakaran dan ukuran tabung pemadam kebakaran.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama