Pengaruh Kelembaban Udara Terhadap MC

Pengertian kebanyakan masyarakat saat ini terhadap pengaruh lingkungan di sekitar kayu ternyata rata-rata berpandangan bahwa hanya suhu udara atau temperatur yang membuat MC kayu berubah. Udara panas yang akan menarik air di dalam kayu terlepas ke udara. Kondisi ini yang memang memiliki pengaruh paling besar. Lalu bagaimana dengan kayu yang berada di negara subtropis seperti Eropa atau Amerika?

Negara subtropis cenderung memiliki suhu udara lebih dingin tapi apabila kita ekspor produk furniture ke sana justru kontrol masalah MC harus lebih hati-hati.

Mengapa? Kunci jawabannya adalah pada kelembaban udara. Udara di sekitar kita mengandung air yang berupa uap air, dan khususnya daerah tropis seperti Indonesia memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi.

Pada keadaan normal, kandungan air di udara masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kandungan air di dalam kayu ketika masih basah sehingga pada saat kayu dikeringkan di dalam Kiln Dry, masih terdapat 'ruang' di udara untuk menampung uap air. Hal ini pula salah satu alasan mengapa sistem sirkulasi udara di dalam ruang pengeringan harus berjalan dengan baik.

Ketika musim/turun hujan kelembaban udara meningkat drastis dan hingga pada titik tertentu tidak lagi ada 'ruang' bagi uap air dari kayu. Apabila anda memiliki masalah proses pengeringan yang lebih lama pada saat musim hujan, bukan lain adalah karena masalah kelembaban udara. Pada kasus tertentu bahkan kayu yang telah dikeringkan pada level 14% ketika diletakkan di gudang penyimpanan yang lembab atau luar ruangan, level MC bisa beranjak naik ke level 18% bahkan 20%.


Absorber
Terutama pada jadwal pengiriman (ekspor) di musim hujan beberapa pabrik menambahkan beberapa kantong 'deccicant atau absorber di dalam kontainer untuk menyerap uap air di dalam kontainer. Kantong silica ini berkapasitas sekitar 3 - 5 kali berat kantong tersebut.

Packaging
Perencanaan packaging yang baik akan sangat membantu 'menyelamatkan' produk kayu anda dari kerusakan karena MC level yang terlalu tinggi. Plastik merupakan bahan packing yang baik untuk membantu melindungi produk dari pengaruh udara lembab masuk kembali ke dalam kayu. Namun perlu diingat bahwa tetap diperlukan beberapa lubang udara untuk ventilasi.

Relative Humidity
Secara sederhana, kelembaban udara mempengaruhi level MC bisa dilihat pada table berikut. Tinggi rendahnya kelembaban udara akan mempengaruhi maksimal MC yang bisa dicapai oleh kayu.


Misalnya apabila kelembaban udara sekitar adalah 80%, maka MC level normal yang bisa diperoleh adalah 18%, sulit untuk memperoleh level yang lebih rendah karena 'ruang' udara untuk air tinggal 20% dan ketika udara sudah 'jenuh' tidak lagi mampu menampung air sehingga tidak ada pula kekuatan untuk menyerap air dari dalam kayu.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama