Jenis Bahan, Struktur dan Variasi Pola Penyusunan Lantai Kayu

Pertama-tama, paling penting untuk dipahami adalah agar jangan bingung dengan warna atau pola lantai kayu sebelum anda benar-benar memahami jenis bahan, struktur pemasangan lantai kayu, serta kelebihan & kekurangannya masing-masing.

Pada artikel ini, kami akan memberikan wawasan lebih luas mengenai beberapa variasi lantai kayu dan pola penyusunannya dari bahan kayu solid atau kayu buatan (engineered wood flooring) yang tersedia untuk dipasang. Beberapa warna dan pola lantai akan menentukan hasil akhir dan keindahan lantai, dan yang nantinya akan mudah disesuaikan dengan jenis dekorasi apapun di dalam rumah anda.

Lantai kayu dibuat dengan menggunakan berbagai bahan kayu, sebagaimana yang pernah kami bahas pada artikel lama 'Mengenal Jenis Lantai Kayu', lantai kayu dibuat dari dua jenis bahan utama, yaitu kayu solid (biasa disebut dengan parket) dan kayu buatan seperti plywood dan MDF.


Lantai kayu dengan pola lurus/XiamenYungDe


Kelebihan & Kekurangan

Begitu banyak pilihan yang tersedia dari kedua jenis lantai kayu, dan jenis kayunya pun sangat beragam. Jenis kayu yang sering dipakai untuk parket adalah kayu Jati, Sonokeling, Merbau, Bengkirai dan Ulin. Jenis-jenis kayu tersebut dikenal sangat keras dan awet, serta tahan terhadap kondisi yang lembab.

Lantai parket disusun dari beberapa batang kayu solid sejajar atau membentuk pola tertentu, atau beberapa batang yang telah disambung terlebih dahulu (pre-assembled) baru kemudian dipasang di atas lantai.

Lantai kayu buatan dibuat dengan menggunakan papan dasar plywood atau MDF, dan dilapis vinir tebal sekitar 4-5 milimeter. Jenis kayunya beragam, Walnut, Maple, Mahoni, atau kayu keras lainnya.

Lantai kayu solid (parket)
Lantai parket biasanya dipasang dengan cara staples atau lem langsung di atas permukaan lantai plesteran (yang kadang dihaluskan dengan tambahan acian), atau lantai yang dilandasi dengan lembaran kayu lapis. Kebanyakan hanya berupa batangan biasa tanpa alur/lidah atau pen/lubang. Karena itulah pemasangan lantai kayu parket hanya bisa dilakukan oleh tukang yang berpengalaman, tidak bisa dengan cara DIY (Do It Yourself).

Pro (+) Kontra (-)
Bisa diampelas & difinishing berulang-ulang Harga lebih mahal
Kesan tradisional, selalu trendy Risiko rusak lebih tinggi, terutama pada lantai kamar mandi dan basement
Ukuran & pola lebih beragam Proses pemasangan lebih lama dan sulit
Pemilihan warna bisa dilakukan langsung saat baru terpasang di lantai Jika ada sebagian lantai yang rusak, harus diampelas dan difinishing ulang seluruh ruangan
Pola lantai bisa lebih bervariasi walaupun menggunakan potongan kayu yang sama -


Potongan samping lantai kayu solid dan buatan

Lantai kayu buatan (engineered)
Konstruksi dan cara pemasangan lantai kayu buatan relatif lebih mudah dan bisa dilakukan tanpa harus menggunakan tenaga ahli atau tukang khusus. Bahkan terdapat beberapa jenis lantai kayu yang telah memiliki sistem click-lock, dengan alur/lidah yang bisa mengunci posisi kedua batang papan kayu saat dipasangkan.

Struktur ini juga dikenal dengan istilah 'floating floor' atau lantai mengambang. Hubungan antar lembaran kayu telah terkunci dengan konstruksi lidah/alur yang presisi, sehingga tidak memerlukan tambahan lem kayu.

Pro (+) Kontra (-)
Harga lebih ekonomis Kualitas bervariasi, tergantung struktur dan metode pemasangan
Lebih tahan kelembaban, tetapi tidak tahan air Pilihan pola dan warna sesuai yang tersedia atau yang diproduksi oleh pabrik
Jika ada bagian yang rusak, cukup dengan mengganti papan individual Tidak bisa diampelas atau difinishing ulang. Jika rusak harus diganti
Proses pemasangan cukup mudah dan cepat Memilih warna dan pola dilakukan pada saat papan lantai belum dipasang
Variasi ukuran sangat banyak Pola agak terbatas
- Jika dalam jangka panjang terdapat pelebaran ruangan, mungkin agak sulit menemukan papan lantai dengan pola dan warna yang sama persis


Pola susunan lantai kayu yang paling populer

Sesuai dengan struktur lantai kayu, warna finishing, serta serat kayu yang digunakan, kita bisa memadukan kombinasi tersebut untuk menentukan pola lantai yang diinginkan.

1. Pola Lurus
Pilihan pola paling populer untuk lantai kayu. Selain paling efisien karena limbahnya relatif kecil, pola ini bisa membuat serat kayu lebih menonjol. Disarankan untuk membuat susunan dengan arah serat kayu sejajar dengan dinding yang lebih panjang pada ruangan.
Susunan ini bisa dikombinasi dengan corak warna kayu yang bervariasi antar akayu yang gelap atau lebih terang. Panjang tiap batangnya bervariasi dan bisa mencapai lebih dari 3 meter.

2. Pola Diagonal
Idenya kurang lebih sama dengan pola lurus, tapi papan kayu diarahkan secara diagonal, atau miring 45 derajat dari dinding ruangan. Namun perlu diketahui bahwa pola lantai seperti ini akan menimbulkan limbah yang lebih besar.



3. Pola Herringbone
Pola ini memiliki daya tarik dalam jangka waktu yang panjang, dan akan sangat menonjol jika dipasang di ruang yang besar. Polanya berupa susunan batang kayu yang saling bertemu pada ujungnya dengan posisi siku (90 derajat) berupa garis zigzag.


Lantai pola Herringbone/ESB flooring

Lantai kayu solid atau parket merupakan bahan yang paling cocok untuk pola Herringbone. Dan harus diingat bahwa pola ini termasuk paling sulit untuk dilakukan, jadi jika akan menyewa tukang pasang, kita harus memastikan bahwa mereka memiliki pengalaman untuk memasang parket kayu dengan pola ini.

4. Pola Chevron
Pada dasarnya cara penyusunan-nya sama dengan pola Herringbone, yang membedakan adalah ujung pertemuan antar batang kayu. Pada pola Herringbone, ujung kayu dipotong siku biasa, sedangkan pada pola Chevron kedua ujung batang kayu dipotong dengan sudut potong 45°, sehingga membentuk garis lurus.
Selain limbah lebih banyak, pola ini juga membutuhkan skill yang jauh lebih baik karena sudut potongan (verstek) menuntut ketelitian yang lebih tinggi.



5. Pola Susun Bata
Batang kayu disusun sejajar, dan ujung batang kayu pada lajur lainnya berada di tengah sehingga terlihat seperti susunan dinding batu bata. Ukuran kayu lebih panjang tetapi harus seragam. Tidak seperti pola lurus atau diagonal, yang ukuran panjangnya bisa bervariasi.

6. Pola Mozaik
Pola ini juga disebut dengan nama pola anyaman bilik bambu, karena penampilannya mirip anyaman bambu untuk keranjang atau dinding ruangan. Banyak diminati karena desain-nya yang klasik.
Lantai kayu solid paling cocok untuk membuat pola ini karena cukup menggunakan satu ukuran batang kayu.


Lantai kayu dengan pola pemasangan mozaik atau anyaman bilik bambu

---

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama