Bahaya Debu Kayu Di Pabrik Furnitur

Debu kayu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius bagi orang yang terpapar setiap hari. Selain menyebabkan asma, terutama debu dari jenis kayu keras (hardwood) dapat menyebabkan kanker pada hidung dan paru-paru.


Photo: Seorang operator mesin memakai masker dan kacamata pelindung

Paparan debu kayu erat hubungannya dengan masalah kesehatan karena bahan kimia alami di dalam kayu, atau zat lainnya seperti bakteri dan jamur. resiko paparan debu kayu tidak hanya pada saluran pernapasan, tetapi juga pada mata, yang bisa menyebabkan iritasi mata, dan pada kulit yang bisa menyebabkan iritasi kulit dan dermatitis.
Foto: orang bekerja

Debu kayu dikenal sebagai karsinogen bagi manusia…
Pada 11 Desember 2002, serbuk kayu ditambahkan ke daftar senyawa oleh pemerintah federal AS yang diketahui menyebabkan kanker pada manusia.
Laporan ini dikeluarkan setiap dua tahun oleh Program Toksikologi Nasional, sebuah divisi dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.


Debu kayu juga dikaitkan dengan efek toksik, iritasi mata, hidung dan tenggorokan, dermatitis, dan efek sistem pernapasan lainnya meliputi penurunan kapasitas paru-paru dan reaksi alergi.


Kegiatan yang menyebabkan paparan debu

Debu kayu terbentuk pada semua tahap pemrosesan kayu dari awal bahan baku diproses hingga menjadi barang jadi. Dan pekerja kayu bisa terpapar debu kayu yang mengudara saat bekerja di dalam salah satu proses peoduksi atau pada saat membersihkan peralatan dan benda kerja.

1. Pengolahan bahan kayu dengan mesin.
Terutama proses penggergajian kayu, pemotongan kayu, proses pengetaman, proses dengan mesin frais dan router, mesin bor, dan mesin bubut menghasilkan paparan debu kayu yang tinggi.

2. Pengamplasan dengan mesin atau tangan.

3. Penggunaan alat semprot angin untuk membersihkan debu.
Penyemprotan menyebabkan debu beterbangan dan meningkatkan resiko paparan debu kayu.



4. Penanganan debu kayu dari sistem pengumpulan debu (dust collector) dari kantong mesin menuju tempat penampungan debu.

Photo: Pabrik kayu yang masih berdebu walaupun terpasang dust collector system

5. Kegiatan housekeeping, misalnya membersihkan lantai area produksi.


Bagaimana mengontrol paparan debu kayu?

Langkah paling penting adalah untuk mengurangi paparan debu kayu secara langsung terhadap pekerja kayu dan lingkungannya.

1. Pasang kantong penampung debu yang biasanya sudah tersedia pada mesin kayu, atau pasang alat penampung debu portabel yang bisa dipasangkan untuk beberapa mesin sekaligus. Paling tidak sebagian besar debu yang dihasilkan oleh proses mesin akan tersimpan di kantong debu.



2. Gunakan sistem pengumpulan debu terpadu atau Local Exhaust Ventilation (LEV) yang memiliki sentral penampungan debu khusus untuk seluruh mesin kayu. Instalasi ini biasanya untuk skala pabrik kayu medium dan yang lebih besar karena membutuhkan investasi yang cukup besar.

3. Pastikan area mesin pengolahan kayu memiliki dinding atau ruang yang bisa menahan tiupan angin yang terlalu besar.

4. Gunakan masker atau alat pelindung pernapasan yang benar untuk menahan partikel kecil.


Masalah Keamanan dan Keselamatan Kerja

Debu kayu juga bisa menjadi masalah menyangkut keamanan dan keselamatan kerja karena dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk pencegahan, JANGAN PERNAH membiarkan debu kayu menumpuk, karena hanya dengan percikan api yang sangat kecil sekalipun akan mudah menimbulkan kebakaran.

Anda harus segera membersihkan tumpukan debu kayu di sekitar sumber listrik, terutama yang terbuka karena listrik dapat menimbulkan percikan pemicu api saat menyambung atau mencabut steker.

Jika ada pekerjaan panas seperti pengelasan, maka sekitar area harus diisolasi dan dibersihkan dari debu kayu.

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama