5 Keahlian Teknis yang Paling Dicari Oleh Buyer


Ruang pengering kayu

Seringkali saya mendengar dari rekanan dalam bidang furniture kayu yang mengatakan bahwa industri kayu dan produk kayu di Indonesia terutama untuk pasar internasional cenderung semakin menurun karena harga jual yang tidak kompetitif. Kesimpulan tersebut ada benarnya tetapi masih ada hal-hal lain yang dicari para pembeli/peritel untuk tetap impor furniture dari Indonesia walaupun harganya sedikit lebih mahal dari negara lain.


Secara teknis mereka akan melihat kondisi pabrik furniture dari beberapa aspek berikut ini.

Manajemen Material
Pembeli cenderung lebih percaya pada pabrik yang konsisten menggunakan kayu jenis tertentu dalam waktu panjang. Mengapa? Sebuah pabrik yang memiliki pengalaman mengolah kayu yang sama dalam beberapa tahun artinya juga memiliki keahlian mengolah kayu secara lebih baik. Selain itu pengontrolan tentang sumber bahan baku kayu juga akan lebih luas dan terencana. Tidak seharusnya ada alasan untuk mengajukan pengunduran jadwal ekspor karena stok kayu tidak mencukupi.

Peralatan Kerja
Pabrik furniture jika tidak memiliki alat pengering kayu sama seperti sebuah restoran tanpa alat memasak. Kiln Dry mutlak harus dimiliki dan harus dijaga agar kualitas alat pengering tidak diragukan hasilnya. Proses pengeringan kayu yang baik adalah kuncinya. Walaupun teknologi yang digunakan tidak secanggih yang dimiliki oleh pabrik di luar negeri, yang penting aturan-aturan teknis untuk menghasilkan kayu kering bisa diandalkan.



Tim QC
Hal ini yang kadang dilupakan oleh beberapa pabrik kayu di Indonesia. Aturan bahwa tim QC (Quality Control) harus terbebas dari struktur organisasi pabrik masih belum diadopsi sepenuhnya di beberapa pabrik kayu. Hanya beberapa pabrik skala besar yang mengaplikasikan struktur QC berada di luar struktur manajemen produksi.
Selain secara struktur, pengalaman para Quality Controller juga kadang-kadang ditanyakan.

Kapasitas Produksi
Para peritel besar menjadikan hal ini sebagai penilaian yang porsinya lebih besar daripada hal tersebut di atas. Tidak hanya kecepatan membuat produk kayu dalam hitungan jumlah kontener, namun termasuk juga kapasitas produksi sebuah pabrik secara keseluruhan baik dari kapasitas sumber bahan baku, kecepatan produksi dan kapasitas menyimpan barang jadi dalam jangka waktu tertentu. Luas gudang yang besar akan tetapi gudang bahan bakunya kecil bukan jaminan untuk memiliki kapasitas produksi yang baik. Selama pemasokan bahan baku hingga penyelesaian produk berjalan seimbang, peritel akan lebih percaya untuk memberikan order yang sesuai.


Kualitas barang
Jangan lupa bahwa hal ini yang paling penting dari semua hal di atas. Seberapa besar kapasitas produksi pabrik dengan jumlah QC yang banyak dan mesin produksi yang sangat canggih, akan tetapi jika kualitas produk yang dihasilkan tidak sepadan, pada akhirnya pembeli tidak akan mengirimkan order mereka. Dan kualitas tidak berarti yang terbaik, akan tetapi kualitas yang sesuai dengan harapan pembeli dalam hubungannya dengan konsumen di negara pengimpor.


Jadi walaupun sebuah pabrik bisa menawarkan harga jual yang sangat menarik tetapi tidak memiliki komitmen untuk menjaga 5 hal tersebut di atas, pasti cepat atau lambat akan kehilangan kepercayaan dari buyer.


Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

2 Komentar

  1. ternyata begitu ya kak. boleh dibilang itulah pembeda kualitas anatar produsen satu denga yang lainnya. Sebagai penjual furniture dari bebrbagai produsen, kami hapal betul kualitas tiap pabrikan. Ternyata beberapa hal yang mempengaruhi produk adalah keahlian teknis ya.
    terima kasih telah berbagi tulisan ini.

    BalasHapus
  2. luar biasa terima kasih banget nih mau berbagi ilmunya

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama