Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Moisture Content (MC) Kayu

Kayu adalah bahan yang bersifat higroskopis atau 'hidup' yang bisa berubah bentuk dan ukurannya yang disebabkan oleh kelembaban di sekitarnya. Bentuk dan ukuran kayu berubah sesuai dengan kadar air atau moisture content (MC) di dalamnya. Semakin rendah kadar MC berarti kayu lebih kering.


Alat ukur kadar air sistem tempel


Ukuran Standar MC

Standar MC kayu yang baik untuk bisa diolah menjadi furniture adalah antara 8 - 12%. Pada level tersebut kemungkinan kayu berubah bentuk sangat kecil. Ada berbagai macam alat ukur MC. Bisa saja kadar air di dalam kayu mencapai lebih dari 100%, dan itu artinya jumlah air di dalam kayu lebih besar daripada volume kayu, walaupun hal tersebut bukan hal yang biasa. Kadar air pada batang pohon yang baru ditebang biasanya sekitar 35 - 70%.

Jika MC kayu terlalu tinggi, maka saat kelembaban udara di sekitar kayu sangat rendah akan membuat kadar air cepat 'terlepas' atau menguap dan membuat pori-pori kayu menyusut dan berubah bentuk. Jika kelembaban udara terlalu tinggi atau basah, kadar air di dalam kayu akan meningkat dan membuat volume kayu akan mengembang.


Menghitung Kadar Air Kayu

Beberapa orang menghitung % kadar air berdasarkan berat basah, atau berat kotor (gross) kayu saat masih basah. Namun pada industri kayu untuk furniture atau peralatan kayu di dalam rumah, biasanya menggunakan metode dengan berat kayu kering sebagai pembagi.

Rumus: MC = (A-B)/B x 100%

MC = Moisture Content
A = Berat Kayu Basah
B = Berat Kayu Kering

Berat kayu kering ditentukan setelah kayu basah dikeringkan dengan oven pada suhu 100°C selama 48 jam.

Jadi misalnya A = 1330 gram dan B = 1200 gram, hasilnya adalah berikut ini:
MC = (1330 - 1200)/1200 x 100%
MC = 130/1200 x 100%
MC = 0,1083 x 100%
MC = 10,83%

Untuk hasil terbaik bisa menggunakan tabel khusus.

---
Edited by 29-Jun-2023

Eko HIDAYAT

Profesional dalam industri kayu dan bisnis terkait furniture | Founder tentangkayu.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama